BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan
teknologi informasi dan globalisasi yang begitu pesat, berdampak semakin
tingginya persaingan memperebutkan pangsa pasar pada dunia usaha saat ini.
Perusahaan yang ingin berhasil dalam persaingan pada era millinium harus
memiliki strategi perusahaan yang dapat memahami perilaku konsumen. Perusahaan
yang baik adalah memahami betul siapa konsumennya dan bagaimana mereka
berperilaku. Pemahaman mengenai siapa konsumennya akan menuntun para pengusaha kepada keberhasilan
memenangkan persaingan dunia usaha yang telah melampaui batas negara.
Dunia teknologi informasi memang
selalu menarik untuk diamati, terutama yang berkaitan dengan telekomunikasi.
Ini ditandai dengan perkembangan internet, kemudian disusul dengan teknologi
telepon seluler yang begitu cepat dan canggih sehingga setiap orang tertarik
untuk memiliki. Sekarang ini setiap orang tidak hanya memiliki suatu produk
karena fungsinya saja, tetapi juga rasa bangga dan pengakuan yang didapatkan
dari memiliki produk tersebut.
Teknologi dalam telepon seluler
merupakan salah satu daya tarik untuk menarik perhatian konsumen untuk membeli.
Desain atau model unik serta teknologi yang digunakan seperti kamera, bunyi
panggilan serta fasilitas yang dapat berinternet merupakan daya tarik untuk
mempengaruhi perilaku konsumen. Seperti yang dilakukan oleh perusahaan telepon
seluler NOKIA yang memiliki keunggulan dalam hal desain/model dibandingkan
dengan pesaing-pesaingnya seperti MOTOROLA, ERICCSON (kemudian merger dengan
SONY menjadi SONY ERICCSON), SAMSUNG dan
SIEMENS
Desain yang beda dan unik tetapi tidak
lagi di monopoli oleh NOKIA tetapi perusahaan Korea Selatan SAMSUNG perusahaan
ini sudah mulai memasuki pangsa pasar telepon seluler setelah perusahaan ini
telah memasuki pangsa pasar komputer hingga mesin cuci. Desain SAMSUNG
dikembangkan oleh peneliti-penelitinya dengan desain yang lebih canggih
sehingga menghasilkan telepon seluler yang gaya dan lucu yang dikemas untuk
golongan anak muda. Bahkan sekarang SAMSUNG mengembangkan desain ”generik” yang
dapat menggambarkan identitas SAMSUNG sehingga konsumen melihat telepon
seluler, mereka akan berkata ”oh, itu pasti SAMSUNG”
Perkembangan telepon seluler dengan
teknologi informasi yang digunakan serta desain dan model telepon seluler,
ditandai dengan peningkatan penjualan setiap tahunnya. Di mana tahun 2004
telepon seluler telah dilempar ke pasar
sebesar 194,3 juta unit telepon seluler. Angka tersebut menunjukkan pertumbuhan
sebesar 18,1 persen dibandingkan pada kuartal ketiga tahun 2004 dan naik 24
persen dari tahun 2003.
Persaingan sangat ketat diantara
telepon seluler dimana NOKIA meraih pangsa pasar telepon seluler sebesar 30
persen, kemudian MOTOROLA dengan pangsa pasar 16,4 persen, dimana mengirimkan
10 juta ponsel ke pasaran, dan produsen asal Korea Selatan SAMSUNG berusaha
mengejar dengan 10,9 persen.
Tabel 1
Peringkat Telepon
Seluler di Dunia
PERINGKAT
TELEPON SELULER DUNIA
|
|
VENDOR
|
PANGSA
PASAR
|
Nokia
Motorola
Samsung
LG
Siemens
Lainnya
|
30
%
16,4
%
10,9
%
7,2
%
0,3
%
35,2
%
|
Total
|
100
%
|
Sumber
: WWW. IDC.COM Tahun 2005
Peningkatan penjualan telepon seluler yang
cukup pesat, dapat dilihat strategi pemasaran perusahaan-perusahaan telepon
seluler dalam mengubah perilaku untuk membeli telepon seluler mereka. Salah
satu dengan melakukan promosi dengan iklan. Karena menurut seorang biro iklan
mengatakan bahwa pengaruh iklan terhadap peningkatan penjualan cukup besar,
walaupun belum ada suatu riset yang mengatakan bahwa seberapa persen pengaruh
iklan terhadap peningkatan penjualan.
Salah satu pemimpin pasar telepon seluler dunia
NOKIA dalam strategi pemasarannya selain menggunakan iklan sebagai promosi,
salah satunya yaitu dengan mengamati pola perilaku konsumen dan menarik
konsumen atau memberikan kemudahan dan tawaran kepada konsumennya dengan
membentuk suatu komunitas yang disebut CLUB NOKIA. Komunitas ini dijadikan
sebagai senjata oleh NOKIA untuk mempertahankan dan meningkatkan penjualannya,
dimana sesama pengguna NOKIA dapat saling berinteraksi dan tentunya memperoleh
sesuatu yang tidak bisa didapatkan oleh konsumen pengguna telepon seluler merek
lain dan bisa juga menarik konsumen untuk memiliki telepon seluler NOKIA dengan
informasi dari komunitas ini.
Perusahaan telepon seluler yang memasarkan
produknya dengan persaingan yang semakin sulit, sudah seharusnya memperhatikan
perilaku dari target konsumen seperti yang dilakukan NOKIA seperti, gaya hidup,
tingkat harga, kualitas produk, model dan lain sebagainya. Yang
penting bagaimana perusahaan bisa memposisikan produk mereka di mata konsumen
dan harus bisa dibedakan dengan produk lain yang sejenisnya.
Dalam perkembangan konsep
pemasaran mutakhir konsumen ditempatkan sebagai sentral perhatian bagi
perusahaan. Adu dua alasan mengapa konsumen sebagai titik sentral perhatian
pemasaran. Pertama, sebagai titik sentral konsumen, perusahaan
juga harus mempelajari apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen merupakan
hal yang sangat penting. Untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen,
maka aspek-aspek yang mempengaruhi konsumen secara individu seperti persepsi,
cara memperoleh informasi, sikap, demografi, kepribadian dan gaya hidup
konsumen perlu dianalisis. Selain juga dianalisis aspek lingkungan seperti
budaya, kelas sosial, proses komunikasi, keluarga dll yang semuanya bisa
mempengaruhi perilaku konsumen. Kedua, bagaimana
perusahaan dapat mengomunikasikan produk kepada konsumen, sehingga konsumen
mengetahui tentang produk tersebut.
Memahami perilaku konsumen
harus selalu dilakukan sesuai dengan perkembangan teknologi informasi, tanpa
kerangka yang jelas mereka tidak akan memberikan informasi yang akurat untuk
membuat strategi pemasaran
Perusahaan dalam memasarkan
produknya kepada konsumen dengan menggunakan stimulus-stilmulus pemasaran
seperti iklan dan sejenisnya seperti promosi, hubungan masyarakat, publisitas,
penjualan pribadi dan pemasaran langsung.
Iklan merupakan salah satu
sarana untuk mempengaruhi massa juga merupakan alat komunikasi antara
perusahaan dengan konsumen, konsumen perlu mengetahui apa saja keunggulan
produknya dengan produk yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar