Selasa, 27 November 2012

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS GEOMORFOLOGI SAMARINDA DI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GEOLOGI



BAB I
PENDAHULUAN


I.1 Latar Belakang Masalah

Informasi adalah salah satu kata kunci pada zaman ini. Semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, komputer dan teknologinya adalah salah satu alat bantu yang paling tepat. Penggunaan komputer pada berbagai bidang, kalangan dan usia selalu kita jumpai sekarang ini. Kebutuhan akan informasi dan penggunaan komputer yang semakin banyak mendorong terbentuknya sebuah jaringan komputer yang mampu melayani kebutuhan tertentu. Dengan adanya jaringan komputer, pengelolaan informasi dapat berlangsung lebih baik lagi. Berkembangnya teknologi dan kebutuhan akan informasi yang harus dan bisa diolah, sehingga kebutuhan kegunaan beberapa jaringan komputer bersama-sama semakin diperlukan.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi adalah instansi pemerintah di bawah naungan Badan Penelitian dan Pengembangan Energi dan Sumber Daya Mineral. Berbicara mengenai penelitian, maka tidak akan lepas kaitannya dengan adanya pengolahan data untuk memperoleh informasi yang akurat.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dijadikan sebagai tempat penelitian dan pengolahan data. Salah satu masalah yang dialami dalam mengelola data khususnya pada bagian informasi yang bertindak sebagai penyedia data yang erat kaitannya dengan urusan pemetaan.

Selama ini Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi melakukan pengumpulan data dan pembuatan laporan menggunakan sistem komputerisasi yang belum mendukung pengolahan data secara optimal dalam segi efektifitas waktu, maka dari itu para staff laboratorium di Bagian Program dan Informasi telah memberikan pendapatnya mengenai sistem informasi yang akan dibuat (kuesioner terlampir).

Hasilnya sebagai berikut :
  1. 100% responden menyatakan bahwa sistem yang berjalan saat ini cukup lambat.
  2. 40% responden menyatakan bahwa sistem yang berjalan saat ini kurang lengkap dan 60% responden yang menyatakan cukup lengkap.
  3. 60% responden menyatakan bahwa sistem informasi mengenai geomorfologi Samarinda sangat perlu untuk dibuat.
  4. 80% respponden menyatakan bahwa sistem informasi ini sangat membantu untuk mempermudah pekerjaan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Dari kesimpulan diatas, maka akan dibangun suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam hal keterlambatan, kelengkapan, keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh data dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi melalui Kepala Bidang Program dan Informasi telah mengizinkan dan bersedia membantu melalui surat No. 056/69.05/BLG/2005 (surat izin terlampir) untuk membangun sebuah sistem informasi yang terkomputerisasi sehingga informasi mengenai geomorfologi Samarinda bisa dengan cepat diberikan.


I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian singkat dari latar belakang di atas maka masalah yang akan dibahas diidentifikasikan sebagai berikut : ”Bagaimana membangun suatu informasi mengenai goemorfologi kota Samarinda sesuai dengan kebutuhan”




I.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari Tugas Akhir di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi adalah membangun sistem informasi mengenai geomorfologi di Samarinda.

Sedangkan tujuan dari Tugas Akhir di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi adalah membantu memecahkan masalah yang ada di Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi dalam hal pemberian informasi mengenai geomorfologi   Samarinda secara cepat dan akurat.


I.4 Batasan Masalah

Agar pembahasan masalah dapat dilakukan secara terinci dan terarah maka dibuat batasan masalah dengan maksud untuk mempermudah identifikasi dan pemahaman terhadap sistemnya. Batasan-batasan masalah yang akan dibahas antara lain :
1.      Mengolah data geomorfologi di Samarinda untuk proses masukan, pencarian, menghapus, mengubah dan memilih bentuk permukaan daerah Samarinda yang dapat dilakukan secara otomatis juga proses keluaran ke monitor.
2.      Sistem ini ditujukan untuk di lingkungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, terutama Kepala Laboratorium bagian Program dan Informasi beserta para stafnya.
3.      Program aplikasi ini diimplementasikan dengan menggunakan Microsoft Visual Basic Ver. 6.0.
4.      Program aplikasi ini menggunakan Map Info 7.0
5.      Database yang digunakan adalah Microsoft Access.
6.      Aplikasi ini dirancang untuk berjalan diatas sistem operasi Microsoft Windows 98, 2000 atau XP.
7.      Aplikasi ini dirancang untuk dapat berjalan diatas perangkat keras dengan spesifikasi minimal kartu VGA 16 Mb, memori (ram) 64 Mb, harddisk 10 Gb.


I.5 Metode Penelitian

Dalam penelitian perangkat lunak ini, digunakan metoda pengembangan waterfalls (Pressman, 2002). Adapun skema dari metode pengembangan perangkat lunak ini dapat dilihat dari skema berikut ini :
Gambar I.1
Pengembangan Perangkat Lunak Dengan Model Waterfall

Pada metoda pengembangan waterfalls terdapat beberapa tahapan (proses) yaitu:
1.            Rekayasa Sistem (System engineering)
Merupakan tahap awal dalam pembangunan perangkat lunak, yang dimulai dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode deskriptif  yaitu metode yang membandingkan data yang ada di lapangan dengan teori-teori yang berlaku, menyajikan dan menganalisa data sehingga bisa memberikan gambaran yang cukup jelas mengenai masalah yang dihadapi dengan cara berikut ini :
a.                   Studi kepustakaan, yaitu melakukan pengumpulan data dengan memanfaatkan buku-buku dan bahan  bacaan lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
b.                  Studi perangkat lunak, yaitu melakukan penelitian terhadap perangkat lunak yang diperlukan untuk mengintegrasikan konsep perancangan, sehingga dapat mendukung aplikasi yang dirancang.
c.                   Studi lapangan, yaitu mengadakan penelitian secara langsung terhadap objek yang teliti, termasuk wawancara dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
2.            Analisis
Analisis merupakan tahap analisa terhadap hal-hal yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak yang terdiri dari :
-          Analisis deskripsi objek data melalui Entity Relationship Diagram (ER – Diagram),
-          Analisis spesifikasi proses melalui Flow Map, Diagram Konteks dan Data Flow Diagram (DFD),
-          Analisis perangkat lunak yang digunakan dalam sistem informasi geografis geomorfologi Samarinda,
-          Analisis perangkat keras yang digunakan dalam sistem informasi geografis geomorfologi Samarinda,
-          Analisis user yang akan menggunakan sistem informasi geografis geomorfologi Samarinda.





3.            Perancangan (design)
Perancangan merupakan tahap penerjemahan dari keperluan data atau penggambaran perangkat lunak yang akan dibangun. Pada tahap perancangan ini terdiri:
-          Perancangan arsitektur yang menentukan hubungan di antara elemen-elemen struktur utama dari program dengan bantuan Data Flow Diagram  (DFD),
-          Perancangan interface yang menggambarkan bagaimana aplikasi berinteraksi dengan dirinya sendiri, dengan sistem yang berintegrasi dan dengan user yang menggunakannya dengan bantuan Data Flow Diagram.
4.            Pengkodean (coding)
Pada tahap ini dilakukan proses menerjemahkan dari keperluan data atau pemecahan masalah yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman komputer. Pada pembuatan sistem informasi geografis geomorfologi Samarinda ini proses coding menggunakan Visual Basic, Mapinfodan Access.
5.            Pengujian (testing)
Setelah program selesai dibuat, maka tahap berikutnya adalah uji coba terhadap program tersebut. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan dari sistem dan untuk memastikan sistem berjalan sesuai dengan yang diinginkan sebelumnya.
6.            Pemeliharaan (maintenance)
Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perangkat lunak yang sudah selesai dan dapat mengalami perubahan atau penambahan sesuai dengan permintaan pengguna.

Ditulis Oleh : Unknown // 20.47
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar