BAB II
MEDIA KOMUNIKASI MASSA DALAM PEMBANGUNAN
A. Komunikasi Pembangunan
1. Pengertian komunikasi
Kamus umum Bahasa Indonesia menjelaskan pengertian
"komunikasi" sama dengan perhubungan. Ini berarti komunikasi
merupakan sarana bagi orang untuk berhubungan dengan menyampaikan pesan-pesan
tertentu kepada kelompok dan masyarakat luas.
Para
pakar komunikasi sendiri memberikan definisi yang beragam mengenai komunikasi;
a. Gerbner
menyatakan bahwa komunikasi didefinisikan sebagai interaksi
sosial melalui pesan,
sosial melalui pesan,
b. Theodorson
dan Thedorson menyatakan komunikasi adalah penyampaian
atau penyebaran informasi-inforrnasi yang memuat ide, perilaku atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada orang atau kelompok lain khususnya dengan menggunakan simbol-simbol,
atau penyebaran informasi-inforrnasi yang memuat ide, perilaku atau emosi dari seseorang atau kelompok kepada orang atau kelompok lain khususnya dengan menggunakan simbol-simbol,
c. Osgood
menyatakan bahwa komunikasi terjadi jika suatu sistem, sumber
informasi, mempengaruhi yang lain (kelompok atau orang), ada tujuan,
dengan memanipulasi simbol-simbol alternatif yang dapat dikirimkan
melalui saluran yang menghubungkan mereka (Dennis McQuail, 1993: 4).
informasi, mempengaruhi yang lain (kelompok atau orang), ada tujuan,
dengan memanipulasi simbol-simbol alternatif yang dapat dikirimkan
melalui saluran yang menghubungkan mereka (Dennis McQuail, 1993: 4).
Komunikasi adalah suatu proses, yang dalam proses itu
beberapa partisipan bertukar tanda-tanda informasi dalam suatu waktu.
Tanda-tanda informasi dapat saja bersifat :
a. Verbal meliputi kata-kata, angka, baik
yang tertulis maupun yang diucapkan,
b. Non-verbal
meliputi ekspresi formal, gerak anggota tubuh, pakaian warna, musik, waktu,
ruang, rasa sentuhan dan bau,
c. Paralinguistik
meliputi kualitas suara, kecepatan berbicara, tekanan suara dan vokalisasi,
yang bukan kata, yang digunakan untuk menunjukkan makna dan emosi tertentu.
Pada
masa silam komunikasi biasanya dijelaskan dengan memperhatikan secara khusus
seorang pengirim dan seorang penerima akan tetapi riset secara berangsur-angsur
mengubah perspektif ini. Sekarang komunikasi tidak lagi dianggap sebagai suatu
aliran informasi searah dari pengirim kepada penerima tetapi sebagai suatu
proses yang inter aktif dan konvergen (Amri Jahi, 1988: 3).
Dalam bukunya "Communicating in Groups :
Applications and Skills" Gloria JG menjelaskan bahwa kata
"komunikasi" telah digunakan dalam berbagai bentuk oleh penulis yang
berbeda. Kita menggunakan "komunikasi" untuk menunjukkan kepada
proses penciptaan, pengiriman, penerimaan, pengartian tanda atau simbol oleh
manusia Komunikasi adalah persepsi atau pandangan, interpretasi, dan tanggapan
dan orang kepada tanda atau simbol yang dihasilkan oleh orang lain. Pengertian
yang kelihatannya sederhana ini mempunyai 5 implikasi utama:
1. Komunikasi
adalah suatu proses, bukan sesuatu atau pernyataan. Proses ini terus
berkelanjutan tanpa diketahui awal atau akhir yang jelas. Tanda atau simbol
dari seseorang berawal dari perasaan atau pemikiran, dan tak seorangpun dapat
menjelaskan pengaruhnya pada bagian akhir yang lain. Pengalaman yang dialami
manusia dan tanggapan yang diberikan tidak dapat diduplikasi atau diulang
secara persis. Pesan dapat diulang dan dipelihara serta tidak berubah, seperti
memo atau pernyataan. Anda tidak dapat masuk ke dalam sungai dengan aliran yang
sama dua kali, meskipun tidak terlihat namun kondisinya berbeda Sama halnya
dengan aliran komunikasi antara manusia Komunikasi adalah suatu proses yang
sangat kompleks karena melibatkan perasaan, pengertian dan pengalaman
kebudayaan manusia bukan hanya sekedar kata-kata saja. Selama proses, seseorang
mengalami persepsi atau perasaan dan mengekspresikan pengalaman ini dengan
menerjemahkannya ke dalam kata-kata dan atau tanda-tanda non verbal. Ekspresi
dikirimkan sebagai pulsa energi ke udara atau media lain, sehingga orang lain
dapat merasakan dan memberikan tanggapan terhadap ekspresi itu.
2. Komunikasi manusia adalah fenomena
penerima.
Jika Anda tidak mempunyai penerima, Anda tidak memiliki
komunikasi. Bila Anda berbicara sementara tidak seorangpun mendengarkan,
komunikasi tidak terjadi. Bila Anda ingin menjadi komunikator yang baik dalam
kelompok, Anda harus memberikan perhatian kepada bagaimana Anda mendengar dan
mengartikan daripada bagaimana Anda berbicara.
3. Komunikasi
adalah simbolis; hal ini berimplikasi baik pada keuntungan dari kemampuan. Ada
dua kategori utama signal dari orang: tanda dan simbol. Tanda adalah kejadian
alam yang secara otomatis berhubungan dengan yang diwakilinya. Simbol,
bertentangan dengan tanda, adalah suatu bentuk signal yang dibuat oleh manusia
yang dapat berubah mewakili sesuatu dengan tidak memiliki hubungan secara
langsung maupun alami. Simbol juga mungkin berarti sesuatu yang tidak memiliki
bentuk nyata, seperti hubungan antara manusia.
4. Komunikasi
antar muka (face to face) merupakan suatu proses transaksional. Ada 2 (dua)
pengertian utama dari "transaksional" yaitu ;
a. Dalam penerapannya bahwa
komunikasi merupakan proses
yang berkelanjutan dan multi direksional (berbagai arah).
b. Semua
unsur dalam sistem komunikasi saling mempengaruhi.
5. Membuat
komunikasi yang produktif adalah tanggung jawab dari tiap anggota
(masyarakat). Ada kecenderungan untuk saling menyalahkan apabila ada suatu pernyataan tidak didengar, disalah artikan, dilupakan dan diabaikan. Jadi setiap orang harus tetap mengawasi bagaimana proses komunikasi terjadi dan menyelesaikan permasalahan seperti yang diharapkan. Hal ini merupakan suatu penerapan langsung dari definisi komunikasi sebagai transaksional, kompleks, dan simbolik.
(masyarakat). Ada kecenderungan untuk saling menyalahkan apabila ada suatu pernyataan tidak didengar, disalah artikan, dilupakan dan diabaikan. Jadi setiap orang harus tetap mengawasi bagaimana proses komunikasi terjadi dan menyelesaikan permasalahan seperti yang diharapkan. Hal ini merupakan suatu penerapan langsung dari definisi komunikasi sebagai transaksional, kompleks, dan simbolik.
Pelaksanaan komunikasi bermedia dilaksanakan dengan
menggunakan saluran atau sarana untuk meneruskan suatu pesan kepada komunikan
yang jauh tempatnya serta dengan lebih dari satu komunikan. Komunikasi ini
sering disebut tak langsung dan sebagai konsekuensinya arus balik tidak terjadi
pada saat komunikasi dilangsungkan Komunikator tidak dapat langsung mengetahui
tanggapan komunikannya pada saat berkomunikasi. Oleh sebab itu dalam
melancarkan komunikasi bentuk ini komunikator harus matang dalam perencanaan
dan persiapan agar komunikasi itu tercapai.
2. Komunikasi Pembangunan
Dalam
pembangunan, komunikasi ialah proses yang memungkinkan komponen-komponen suatu
sistem sosial atau sistem itu sendiri memperoleh dan bertukar informasi yang
dibutuhkan pihak lain. Sistem sosial itu memerlukan berbagai macam informasi
untuk menyesuaikan diri dan menjaga keseimbangan dengan lingkungannya yang
mungkin berubah setiap saat.
Penyesuaian
diri sistem sosial tersebut dengan lingkungannya yang telah berubah itu yang
biasanya berupa perubahan-perubahan bisa disebut sebagai pembangunan. Dalam
hubungan ini perubahan-perubahan itu boleh saja menyangkut aspek-aspek sosial,
ekonomi dan teknologi pada sistem tersebut Seringkali ke tiga macam perubahan
itu terkait satu sama lain (Amri Jahi, 1988: xiii).
Komunikasi
merupakan dasar yang menentukan bagi pengetahuan dan kemajuan manusia
Komunikasi memelihara dan menggerakkan kehidupan dan menjadi alat untuk
menggambarkan kehidupan masyarakat dan peradaban. Komunikasi juga mengubah
naluri menjadi inspirasi melalui berbagai proses dan sistem untuk bertanya,
memberitahu dan mengawasi serta dapat menciptakan suatu tempat menyimpan
bersama, memperkuat perasaan kebersamaan dengan tukar menukar berita dan
mengubah pemikiran menjadi tindakan yang menggambarkan setiap emosi dan
kebutuhan hidup yang paling sederhana sampai ke hal-hal yang ilmiah sifatnya.
Perkembangan
dunia menjadikan komunikasi semakin kompleks dan rumit dengan adanya usaha
untuk membebaskan manusia dari kemiskinan, penindasan dan ketakutan yang
akhirnya mempersatukan manusia.
Komunikasi
diabdikan pada usaha mengadakan persuasi dengan tujuan agar dalam masyarakat
dapat tumbuh dan berkembang sikap mental dan tekad, semangat, ketaatan serta
disiplin tinggi yang dapat membina kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi
aktif dalam pembangunan demi tercapainya sukses dari tahap ke tahap mempunyai
tempat yang penting dalam pembangunan nasional.
Persuasi
di sini diartikan sebagai usaha ke arah pembangunan dan perubahan sikap, suatu
usaha yang lebih berorientasi kepada masyarakat. Dengan demikian maka kegiatan
komunikasi dan infonnasi berorientasi sukses.
Dalam
pelaksanaan pembangunan peranan komunikasi tidak dapat diabaikan. Bahkan
komunikasi merupakan faktor yang sangat menentukan pelaksanaan pembangunan. Hal
inilah yang kemudian menimbulkan konsep "komunikasi pembangunan".
Konsep
komunikasi pembangunan dapat dilihat dalam arti yang luas dan terbatas. Dalam
arti luas, komunikasi pembangunan meliputi peran dan fungsi komunikasi di
antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan. Dalam arti sempit,
komunikasi pembangunan merupakan segala upaya dan cara serta teknik penyampaian
gagasan dan keterampilan-keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang
memprakarsai pembangunan yang ditujukan pada masyarakat. Kegiatan tersebut
bertujuan agar masyarakat yang dituju dapat memahami, menerima dan
berpartisipasi dalam melaksanakan gagasan yang disampaikan.
Dalam
komunikasi pembangunan yang diutamakan adalah kegiatan mendidik dan memotivasi
masyarakat bukannya memberi laporan yang tidak realistik dari fakta-fakta atau
sekedar penonjolan diri. Tujuan komunikasi pembangunan adalah untuk menuangkan
gagasan, sikap mental dan mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan oleh suatu
negara berkembang. Secara pragmatis dapatlah dirumuskan bahwa komunikasi yang
dilakukan untuk melaksanakan rencana pembangunan suatu negara.
Komunikasi
dalam hal tersebut digunakan sebagai penunjang pembangunan. Secara luas
komunikasi penunjang pembangunan dapat didefinisikan sebagai suatu penggunaan
yang berencana sumber-sumber daya informasi dan komunikasi oleh suatu
organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumber daya komunikasi tersebut mencakup
tenaga, biaya, fasilitas dan peralatan, bahan-bahan dan media komunikasi. Suatu
kemampuan komunikasi penunjang pembangunan di lingkungan suatu badan akan
meningkatkan kreativitas programnya dengan membantu mengubah pengetahuan, sikap
dan perilaku sifatnya dan khalayak sasaran program yang ditujukan menurut arah
yang diinginkan.
B. Informasi Dalam Komunikasi
1. Pengertian Informasi
Informasi adalah unsur pokok dalam komunikasi. Informasi
bukan hanya perihal fakta dan kebenaran bahkan lebih luas lagi, yaitu tentang
ruang lingkup, proses dan penggunaan informasi itu sendiri.
Kamus komunikasi menerangkan bahwa informasi adalah
keterangan yang membuat orang menjadi tahu atau mengerti, keterangan-keterangan
yang dipakai untuk mengambil kesimpulan, penerangan atau kegiatan dengan tujuan
membuat orang atau khalayak menjadi mengerti tentang berbagai persoalan.
Informasi
juga dapat diartikan sebagai suatu hal yang memberikan pengetahuan. Pengertian
memberikan pengetahuan adalah bahwa kandungan informasi itu menunjukkan
banyaknya pengetahuan tambahan yang diperoleh dari sebuah pesan atau informasi,
sehingga tingginya kandungan informasi dalam suatu pesan menunjukkan besarnya
pengetahuan tambahan (Otto Soemarwoto, 1989: I).
Informasi
sebagai salah satu unsur penting dalam komunikasi harus dinamis dengan
dialirkan pada orang lain. Informasi itu harus bergerak, mudah dimengerti, utuh
dan bulat Informasi itu menginginkan suatu respon dari penerimanya. Agar
efektif maka harus diperhatikan dan dirinci suatu sistem informasi.
2. Penggunaan Informasi
Perkembangan teknologi informasi pada abad ke 20 membawa
manusia menuju ke jaman yang setiap aktivitas dan kehidupannya sangat
bergantung kepada informasi. Ketergantungan itu ada sebab informasi menyajikan
fakta, membangkitkan perasaan bahkan membentuk dan menentukan arah yang
kesemuanya apabila disebarluaskan akan dapat bermanfaat bagi pembangunan dan
kesejahteraan umat manusia.
Semakin maju teknologi informasi maka semakin mudah,
cepat dan murah untuk memperoleh informasi yang diharapkan dan hal itu lebih
sering disajikan dalam berbagai bentuk yang sangat menarik. Perubahan dan
perkembangan informasi telah mengantarkan masyarakat ke arah era baru yaitu
masyarakat informasi.
Informasi
telah menjadi kebutuhan pokok manusia yang tak pernah habis bahkan terus
berkembang dengan jangkauan yang tak terbatas. Sebagai sumber daya, informasi
tak pernah kering, sehingga orang yang pekerjaannya menghimpun dan mengolah
informasi akan selalu menghadapi permasalahan bagaimana cara yang
sebaik-baiknya memilih, meyimpan, menemukan kembali serta mengembangkan dan
menyebarluaskan informasi tersebut kepada masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar